Bahkan setelah menghabiskan cukup banyak waktu bersama Takagi, Nishikata masih kesulitan menemukan rencana yang tepat untuk mengalahkan si penggoda ahli. Adu kecerdasan, adu kekuatan fisik, uji keberanian—strategi apa pun yang ia gunakan untuk mengungkap kelemahan Takagi sia-sia. Sebaliknya, upaya Nishikata yang menyedihkan justru mengungkap lebih banyak kekurangannya sendiri, yang dimanfaatkan Takagi untuk semakin berani menggodanya. Situasi semakin buruk bagi Nishikata, rumor tentang dirinya dan Takagi mungkin telah menyebar di kelas karena interaksi mereka yang sering.
Namun, Nishikata yang optimis percaya bahwa kebijaksanaan datang seiring bertambahnya usia dan seiring berjalannya waktu, pengalamannya dengan godaan terus-menerus Takagi pada akhirnya akan membuahkan hasil, membawanya ke momen kemenangan yang ditunggu-tunggu. Oleh karena itu, Nishikata terus berjuang untuk hal yang tampaknya mustahil—mengalahkan Takagi dan membuatnya tersipu malu.
